Uji hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisis data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi (tidak terkontrol). Dalam statistik sebuah hasil bisa dikatakan signifikan secara statistik jika kejadian tersebut hampir tidak mungkin disebabkan oleh faktor yang kebetulan, sesuai dengan batas probabilitas yang sudah ditentukan sebelumnya.
Tujuan dari Uji Hipotesis adalah untuk menetapkan suatu dasar sehingga dapat mengumpulkan bukti yang berupa data-data dalam menentukan keputusan apakah menolak atau menerima kebenaran dari pernyataan atau asumsi yang telah dibuat.
Contoh dari Pernyataan Hipotesis yang harus diuji kebenarannya antara lain :
- Mesin Solder 1 lebih baik dari Mesin Solder 2
- Metode baru dapat menghasilkan Output yang lebih tinggi
- Bahan Kimia yang baru aman dan dapat digunakan
Ciri Hipotesis Yang Baik
Perumusan hipotesis yang baik dan benar harus memenuhi ciri-ciri sebagai berikut:
1. Hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan deklaratif, bukan kalimat pertanyaan.
2. Hipotesis berisi penyataan mengenai hubungan antar paling sedikit dua variabel penelitian.
3. Hipotesis harus sesuai dengan fakta dan dapat menerangkan fakta.
4. Hipotesis harus dapat diuji (testable).
Hipotesis dapat duji secara spesifik menunjukkan bagaimana
variabel-variabel penelitian itu diukur dan bagaimana prediksi hubungan
atau pengaruh antar variabel termaksud.
5. Hipotesis harus sederhana (spesifik) dan terbatas, agar tidak terjadi kesalahpahaman pengertian.
adalah hipotesis yang di rumuskan dengan harapan akan di tolak yang di lambangakan dengan H0 .
Hipotesis aternatif
adalah hipotesis yang di rumuskan dengan harapan akan di terima, yang di lambangkan dengan H1.
Taraf Nyata (α)
Taraf
nyata adalah besarnya batas toleransi dalam menerima kesalahan hasil hipotesis
terhadap nilai parameter populasinya. Semakin tinggi taraf nyata yang di
gunakan, semakin tinggi pula penolakan hipotesis nol atau hipotesis yang di
uji, padahal hipotesis nol benar.
Besaran
yang sering di gunakan untuk menentukan taraf nyata dinyatakan dalam %, yaitu:
1% (0,01), 5% (0,05), 10% (0,1), sehingga secara umum taraf nyata di tuliskan
sebagai α0,01, α0,05, α0,1. Prosedur Pengujian Hipotesis
1. merumuskan H0 dan H1
2. menentukan taraf signifikansi3. mencari tahu, apakah akan di lakukan uji 1sisi atau uji 2 sisi
4. mentukan statistik uji
Kesalahan dalam uji hipotesis
Kesalahan Tipe I (Type I Error)
Kesalahan yang diperbuat apabila menolak Hipotesis yang pada hakikatnya adalah benar. Probabilitas Kesalahan Tipe I ini biasanya disebut dengan Alpha Risk (Resiko Alpha). Alpha Risk dilambangkan dengan simbol α.
Kesalahan Tipe II (Type II Error)
Kesalahan yang diperbuat apabila menerima Hipotesis yang pada hakikatnya adalah Salah. Probabilitas KesalahanTipe II ini biasanya disebut dengan Beta Risk (Resiko Beta). Beta Risk dilambangkan dengan simbol β
Arah atau bentuk uji hipotesis
One tile ( satu sisi )
Adalah bila hipotesis alternativena menyatakan adanya perbedaan dan ada pernyataan yang mengatakan yang satu lebih tinggi atau rendah dari pada yang lain.
Two tile
( dua sisi )
Merupakan
hipotesis alternative yang hanya menyatakan perbedaan tanpa melihat apakah hal
yang satu lebih tinggi atau rendah dari hal yang lain.
Sekian pembahasan tentang materi uji hipotesis, semoga membantu.
~Ni Diah Ayu Putu~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar