Kamis, 06 April 2017

Uji hipotesis


                                                   

    Uji hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisis data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi (tidak terkontrol). Dalam statistik sebuah hasil bisa dikatakan signifikan secara statistik jika kejadian tersebut hampir tidak mungkin disebabkan oleh faktor yang kebetulan, sesuai dengan batas probabilitas yang sudah ditentukan sebelumnya.
    Tujuan dari Uji Hipotesis adalah untuk menetapkan suatu dasar sehingga dapat mengumpulkan bukti yang berupa data-data dalam menentukan keputusan apakah menolak atau menerima kebenaran dari pernyataan atau asumsi yang telah dibuat.


Contoh dari Pernyataan Hipotesis yang harus diuji kebenarannya antara lain :
  • Mesin Solder 1 lebih baik dari Mesin Solder 2
  • Metode baru dapat menghasilkan Output yang lebih tinggi
  • Bahan Kimia yang baru aman dan dapat digunakan
 Ciri Hipotesis Yang Baik
Perumusan hipotesis yang baik dan benar harus memenuhi ciri-ciri sebagai berikut:
1. Hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan deklaratif, bukan kalimat pertanyaan.
2. Hipotesis berisi penyataan mengenai hubungan antar paling sedikit dua variabel penelitian.
3. Hipotesis harus sesuai dengan fakta dan dapat menerangkan fakta.
4. Hipotesis harus dapat diuji (testable). Hipotesis dapat duji secara spesifik menunjukkan bagaimana variabel-variabel penelitian itu diukur dan bagaimana prediksi hubungan atau pengaruh antar variabel termaksud.
5. Hipotesis harus sederhana (spesifik) dan terbatas, agar tidak terjadi kesalahpahaman pengertian.


Hipotesis nol 
adalah hipotesis yang di rumuskan dengan harapan akan di tolak yang di lambangakan dengan H0 .
Hipotesis aternatif 
adalah hipotesis yang di rumuskan dengan harapan akan di terima, yang di lambangkan dengan  H1.

Taraf Nyata (α)
     Taraf nyata adalah besarnya batas toleransi dalam menerima kesalahan hasil hipotesis terhadap nilai parameter populasinya. Semakin tinggi taraf nyata yang di gunakan, semakin tinggi pula penolakan hipotesis nol atau hipotesis yang di uji, padahal hipotesis nol benar.
       Besaran yang sering di gunakan untuk menentukan taraf nyata dinyatakan dalam %, yaitu: 1% (0,01), 5% (0,05), 10% (0,1), sehingga secara umum taraf nyata di tuliskan sebagai α0,01, α0,05, α0,1.
 Prosedur  Pengujian Hipotesis
1. merumuskan Hdan H1
2. menentukan taraf signifikansi
3. mencari tahu, apakah akan di lakukan uji 1sisi atau uji 2 sisi
4. mentukan statistik uji


Kesalahan dalam uji hipotesis

Kesalahan Tipe I (Type I Error)
Kesalahan yang diperbuat apabila menolak Hipotesis yang pada hakikatnya adalah benar. Probabilitas Kesalahan Tipe I ini biasanya disebut dengan Alpha Risk (Resiko Alpha). Alpha Risk dilambangkan dengan simbol α.
Kesalahan Tipe II (Type II Error)
Kesalahan yang diperbuat apabila menerima Hipotesis yang pada hakikatnya adalah Salah. Probabilitas KesalahanTipe II ini biasanya disebut dengan Beta Risk (Resiko Beta). Beta Risk dilambangkan dengan simbol β


Arah atau bentuk uji hipotesis
One tile ( satu sisi )
 Adalah bila hipotesis alternativena menyatakan adanya perbedaan dan ada pernyataan yang   mengatakan yang satu lebih tinggi atau rendah dari pada yang lain.

Two tile ( dua sisi )
 Merupakan hipotesis alternative yang hanya menyatakan perbedaan tanpa melihat apakah hal yang satu lebih tinggi atau rendah dari hal yang lain.

 





Sekian pembahasan tentang materi uji hipotesis, semoga membantu.
~Ni Diah Ayu Putu~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar