Jumat, 31 Maret 2017

Statistika


1. Rumus Rataan Hitung (Mean) 
Rata-rata hitung dihitung dengan cara membagi jumlah nilai data dengan banyaknya data. Rata-rata hitung bisa juga disebut mean.

a) Rumus Rataan Hitung dari Data Tunggal
b) Rumus Rataan Hitung Untuk Data yang Disajikan Dalam Distribusi Frekuensi

Dengan : fixi = frekuensi untuk nilai xi yang bersesuaian
xi = data ke-i
c) Rumus Rataan Hitung Gabungan
2. Rumus Modus
a. Data yang belum dikelompokkan
Modus dari data yang belum dikelompokkan adalah ukuran yang memiliki frekuensi tertinggi. Modus dilambangkan mo.
b. Data yang telah dikelompokkan
Rumus Modus dari data yang telah dikelompokkan dihitung dengan rumus:

Dengan : Mo = Modus
L = Tepi bawah kelas yang memiliki frekuensi tertinggi (kelas modus) i = Interval kelas
b1 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya
b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sesudahnya
3. Rumus Median (Nilai Tengah)
a) Data yang belum dikelompokkan
Untuk mencari median, data harus dikelompokan terlebih dahulu dari yang terkecil sampai yang terbesar.
b) Data yang Dikelompokkan

Dengan : Qj = Kuartil ke-j
j = 1, 2, 3
i = Interval kelas
Lj = Tepi bawah kelas Qj
fk = Frekuensi kumulatif sebelum kelas Qj
f = Frekuensi kelas Qj
n = Banyak data
4. Rumus Jangkauan ( J )
Selisih antara nilai data terbesar dengan nilai data terkecil.
5. Rumus Simpangan Quartil (Qd)
6. Rumus Simpangan baku ( S ) 
7. Rumus Simpangan rata – rata (SR) 
8. Rumus Ragam (R)
Contoh soal statistika
Tabel 1.1 dibawah ini:
Jawab :



Sumber : https://agungidyaa.wordpress.com/statistika-kelas-xi-ipa/
Sekian pembahasan singkat materi tentang statistika, semoga membantu.

~Fitri Handayani~


Materi singkat dan contoh soal logaritma kelas 10

Logaritma
 
Logaritma adalah operasi matematika yang merupakan kebalikan (atau invers) dari eksponen atau pemangkatan.

surgamtk.blogspot.com
Rumus dasar logaritma:
{\displaystyle a^{b}=c\ \Longleftrightarrow \ ^{a}\log {c}=b}
a = bilangan pokok (basis) logaritma
b = hasil logaritma (nilai pangkat)
c = numerus atau bilangan yang di cari logaritmanya

Pada rumus ini, a adalah basis atau pokok dari logaritma tersebut.
Beberapa buku dan karya ilmiah menuliskan {\textstyle ^{a}\log {x}} sebagai {\textstyle \log _{a}{x}}. Notasi yang kedua umumnya ditemukan pada buku dan karya ilmiah yang berbahasa inggris.

Sifat-sifat logaritma :
1. plog ( ab ) = plog a + plog b
2. alog an = n
3. plog (a/b) = plog a – plog b
4. plog 1 = 0
5. plog an = n . alog a
6. plog a . alog q = plog q
7. pnlog am = m/n plog a
8. plog p = 1
9. Pplog a = a

Contoh Soal dan Pembahasan Persamaan dan Fungsi Logaritma


 1.  Jika 2log x = 3
     Tentukan nilai x = ….
            penyelesaian :
            2log x = 3  à x = 23
                                         x  = 8.
2.  Jika 4log 64 = x
     Tentukan nilai x = ….
            penyelesaian :
            4log 64 = x  à 4x = 64
                                            4x  = 44
                                  x  = 4.
3.  Nilai dari 2log 8 + 3log 9 = ….
            penyelesaian :
            = 2log 8 + 3log 9
            = 2log 23 + 3log 32
            =  3 + 2
            =  5
4.  Nilai dari 2log (8 x 16) = ….
            penyelesaian :
            = 2log 8 + 2log 16
            = 2log 23 + 2log 24
            =  3 + 4
            =  7
5.  Nilai dari 3log (81 : 27) = ….
            penyelesaian :
            = 3log 81 – 3log 27
            = 3log 343log 33
            =  4 – 3
            =  1
6.  Nilai dari 2log 84 = ….
            penyelesaian :
            = 2log 84
            = 4 x 2log 23
            = 4 x 3
            = 12
7.  Nilai dari 2log Ö84 = ….
            penyelesaian :
            = 2log Ö84  à
            = 2 x 2log 23
            = 2 x 3
            = 6
8. Jika log 100 = x
    Tentukan nilai x = ….
     penyelesaian :
                log 100 = x  à 10x = 100
                          10x    =  102
                             = 2.
9. log 3 = 0,477 dan log 2 = 0,301
Nilai log 18 = ….
penyelesaian :


log 3 = 0,477 dan log 2 = 0,301

log 18 = log 9 x 2
                        = log 9 + log 2
                        = log 32 + log 2
                        = 2 (0,477) + 0,301
                        = 0,954 + 0,301
                        = 1,255 
10.  log 2 = 0,301 dan log 5 = 0,699
Nilai log 5 + log 8 + log 25 = ….
penyelesaian :
log 2 = 0,301 dan log 5 = 0,699
= log 5 + log 8 + log 25
= log 5 + log 23 + log 52
= log 5 + 3.log 2 + 2.log 5
= 0,699 + 3(0,301) + 2(0,699)
= 0,699 + 0,903 + 1,398
= 3,0

Sekian pembahasan tentang materi logaritma, semoga membantu.
~Ni Diah Ayu Putu~

Selasa, 28 Maret 2017

Fungsi komposisi dan fungsi invers


PEMBAHASAN FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS



                                                Image result for gambar komposisi fungsi dan fungsi invers

Fungsi Komposisi 

Dari dua jenis fungsi f(x) dan g(x) kita dapat membentuk sebuah fungsi baru dengan menggunakan sistem operasi komposisi. operasi komposisi biasa dilambangkan dengan "o" (komposisi/bundaran). fungsi baru yang dapat kita bentuk dari f(x) dan g(x) adalah:

(g o f)(x) artinya f dimasukkan ke g
(f o g)(x) artinya g dimasukkan ke f

Contoh Soal 1:
Diketahui f(x) = 3x - 4 dan g(x) = 2x, maka tentukanlah rumus (f o g)(x) dan (g o f)(x) ...

Jawab:
(f o g)(x) = g dimasukkan ke f menggantikan x
(f o g)(x) = 3(2x)-4
(f o g)(x) = 6x - 4

(g o f)(x) = f dimasukkan ke g menggantikan x
(g o f)(x) = 2(3x-4)
(g o f)(x) = 6x-8



Syarat Fungsi Komposisi



Contoh Soal 2

Misal fungsi f dan g dinyatakan dalam pasangan terurut :
f : {(-1,4), (1,6), (3,3), (5,5)}
g : {(4,5), (5,1), (6,-1), (7,3)}
Tentukan :
a.    f o g                                     d.  (f o g) (2)
b.    g o f                                     e.  (g o f) (1)
c.    (f o g) (4)                             f.  (g o f) (4)

Jawab :
Pasangan terurut dari fungsi f dan g dapat digambarkan dengan diagram panah berikut ini
a.    (f o g) = {(4,5), (5,6), (6,4), (7,3)}


b.    (g o f) = {(-1,5), (1,-1), (3,3), (5,1)}


c.    (f o g) (4) = 5
d.    (f o g) (2) tidak didefinisikan
e.    (g o f) (1) = -1

Sifat-sifat Fungsi Komposisi

Fungsi komposisi memiliki beberapa sifat, diantaranya:

Tidak Komutatif
(g o f)(x) = (f o g)(x)

Asosiatif
(f o (g o h))(x) = ((f o g) o h)(x)]

Fungsi Identitas I(x) = x
(f o I)(x) = (I o f)(x) = f(x)


Cara Menentukan fungsi bila  fungsi komposisi dan fungsi yang lain diketahui  

Misalkan jika fungsi f dan fungsi komposisi (f o g) atau (g o f) telah diketahui maka kita dapat menentukan fungsi g. demikian juga sebaliknya.

Contoh Soal 3
Misal fungsi komposisi (f o g) (x) = -4x + 4 dan f (x) = 2x + 2.
Tentukan fungsi g (x).
Jawab :
   (f o g) (x)          = -4x + 4
      f (g (x))           = -4x + 4
2 (g (x)) + 2         = -4x + 4
        2 g (x)           = -4x + 2
           g (x)           =  -4x + 2
                                      2
           g (x)            = -2x + 1
Jadi fungsi g (x) = -2x + 1




Fungsi Invers

Apabila fungsi dari himpunan A ke B dinyatakan dengan f, maka invers dari fungsi f merupakan sebuah relasi dari himpunan A ke B. Sehingga, fungsi invers dari f : A -> B adalah f-1: B -> A. dapat disimpulkan bahwa daerah hasil dari f-1 (x) merupakan daerah asal bagi f(x) begitupun sebaliknya.

Cara menenukan fungsi invers bila fungsi f(x) telah diketahui:

Pertama
Ubah persamaan y =  f (x) menjadi bentuk x sebagai fungsi dari y

Kedua
Hasil perubahan bentuk x sebagai fungsi y itu dinamakan sebagai f-1(y)

Ketiga
Ubah y menjadi x [f-1(y) menjadi f-1(x)]


Contoh Soal:









FUNGSI DAN INVERSNYA:
Image result for gambar komposisi fungsi dan fungsi invers
DAN RUMUS-RUMUS FUNGSI KOMPOSISI:
Related image

Sekian pembahasan materi tentang fungsi komposisi dan fungsi invers, semoga membantu.


Sumber:  http://www.rumusmatematikadasar.com/2015/01/pembahasan-fungsi-komposisi-dan-fungsi-invers.html
~shinta mutia sari~

Contoh soal dan pembahasan persamaan garis lurus

PEMBAHASAN DAN SOAL GARIS LURUS.

 

1. Persamaan Garis Lurus yang Melalui Titik Pusat (0,0) dan Bergradien m


Persamaan Garis Lurus

Soal yang berhubungan dengan titik pusat (0,0) atau sering disebut titik O dan mempunyai gradien. Rumus PGL(persamaan garis lurus) umum untuk masalah ini adalah : y=mx
Contoh soal :
Diketahui suatu garis mempunyai gradien -2 dan melalui titik O. Tentukan persamaan garis tersebut
Pembahasan :
Kita pakai rumus umumnya :
y = mx
y =-2x (selesai)


2. Persamaan Garis Lurus yang Melalui Titik (a,b) dan Mempunyai gradien m

 soal yang akan lebih susah daripada soal no 1. Tp ini relatif sangat mudah. Rumus umum PGL ini adalah (y-b)=m(x-a)
Contoh soal :
Suatu garis yang melalui titik (1,5) dan bergradien 2
Pembahasan:
Rumus umum :
(y-b)=m(x-a)
(y-5)=2(x-1)
y-5 =2x-2
y=2x+3
Atau
y-2x-3=0 (selesai)


3. Persamaan Garis Lurus yang Melalui 2 Titik
 Jika soal yang tidak ada gradiennya tetapi terdapat 2 titik yang dilalui. Misalkan titik pertama A(a,b) dan titik kedua B(c,d) maka rumus umumnya yaitu:
(y-b)/(d-b) = (x-a)/(c-a)
Contoh soal :
Diketahui suatu garis melalui titik (-1,2) dan (1,1) tentukan PGLnya
Pembahasan :
Titik pertama
 
(-1,2) maka a=-1, b=2
Titik kedua
(1,1) maka c=1, d=1
Pakai rumus umumnya dan masukkan angkanya
(y-2)/(1-2)=(x-(-1))/(1-(-1))
(y-2)/(-1) =(x+1)/(2)
Kalikan silang
(2)(y-2) = (-1)(x+1)
2y-4 =-x-1
2y=-x+3
Atau
x+2y-3=0
Sekian pembahasan materi contoh soal tentang persamaan garis lurus, semoga membantu.




Sumber: http://www.yusufstudi.com/2016/06/materi-soal-pembahasan-persamaan-garis-lurus.html?showComment=1490766982381#c5391538578017541135

~shinta mutia sari~


Program linear

                       Program linear
Related image
                      

Soal dan Pembahasan Program Linear
contoh soal paling sederhana yaitu mencari Daerah Penyelesaian (DP) dari suatu pertidaksamaan.

1. Gambar grafik daerah penyelesaian dari pertidaksamaan berikut : 2x + y ≥ 6
» Pembahasan :
Nah untuk menjawab soal tersebut, kita harus mencari terlebih dahulu koordinat-koordinatnya dengan menggunakan tabel seperti dibawah ini:
x
0
y
 6
0
(x,y)
 0,6
3,0 

Pertama kita melakukan permisalan yaitu dengan memisalkan x dan y menjadi 0, sehingga nanti akan ketemu titik-titik lainnya.

Nah titik koordinatnya sudah ketemu yaitu 0,6 dan 3,0, selanjutnya kita akan menggambarkannya ke diagram cartecius. Gambarnya akan seperti ini:

Program Linear Contoh Soal dan Pembahasan

 Daerah Penyelesaian  merupakan hasil dari pertidaksamaan   2x + y ≥ 6.
kenapa daerah penyelesaian nya berada diatas? Karena tanda dari pertidaksamaan itu adalah lebih dari sama dengan, jadi arsirannya diatas berbeda kalau tandanya berkebalikan, maka arsiran atau DPnya ada didalam ( tapi hal itu tidak bisa dijadikan acuan, tergantung dari soal itu sendiri).

soal yang lain:

2. Sebuah perusahaan pengembang ingin membangun 2 tipe rumah, yaitu sederhana yang memiliki harga jual kredit dengan uang muka sebesar Rp.10 juta dan rumah sangat sederhana dengan uang muka sebesar Rp.5 juta. Pengembang akan membangung paling sedikit 100 rumah dan uang muka yang diharapkan masuk paling sedikit Rp.400 juta. Biaya untuk membangun rumah sederhana sebesar Rp60 juta dan rumah sangat sederhana sebesar Rp.40 juta. Pertanyaan :


§  Buatlah model matematikanya agar biaya pembangunan rumah seminimal mungkin!
§  Gambar DP nya!
» Pembahasan :
Pertama kita buat permisalan dulu :
→ Rumah Sederhana = x
→ Rumah Sangat Seerhana = y

Model Matematika :
(i)    x + y ≥ 100 → Karena rumah yang akan dibuat jumlahnya lebih dari sama dengan 100
(ii)  10.000.000x + 5.000.000y ≥ 400.000.000 2x + y ≥ 80 → harga masing-masing tipe rumah beserta jumlah uang yang masuk dari hasil pembelian.
(iii) x ≥ 0
(iiii)y ≥ 0
Terkahir yaitu Z = 60.000.000x + 40.000.000y → Untuk mencari nilai minimumnya.
Nah setelah ketemu model matematikanya, selanjutnya kita akan mencari koordinat dari masing-masing pertidaksamaan diatas. Caranya sama dengan contoh nomor satu.
Hasilnya seperti gambar dibawah ini :

Daerah Penyelesaian Program Linear

Nah DP nya terletak di atas karena lebih dari sama dengan dan x dan y tidak mungkin bernilai negatif, selanjutnya kita lihat titik-titik batasnya, yaitu yang sudah saya kasih warna merah, (0,120), (0,100). dan (100,0).

Selanjutnya kita masukan ke dalam persamaan Z tadi yaitu Z = 60.000.000x + 40.000.000y.

untuk (0,120) Z = 60.000.000(0) + 40.000.000(120) = 4.800.000.000
untuk (0,100) Z = 60.000.000(0) + 40.000.000(100) = 4.000.000.000
untuk (100,0) Z = 60.000.000(100) + 40.000.000(0) = 6.000.000.000

Karena biaya yang diinginkan adalah seminimal mungkin, maka yang kita ambil adalah nilai yang paling kecil, yaitu
 Rp. 4.000.000.000 dengan 0 rumah sederhana dan 100 rumah sangat sederhana.


Sekian pembahasan materi tentang program linear, semoga membantu.


Sumber: http://www.informasibelajar.com/2015/08/program-linear-contoh-soal-dan-pembahasan.html#
~shinta mutia sari ~